Monday, January 26, 2015

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia


Persebaran Komunitas Fauna di Dunia

Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada kemungkinankemungkinan
yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi makanan.
Secara langsung atau tidak, iklim sangat berpengaruh pula pada penyebaran
fauna.
Keadaan iklim sangat berpengaruh terhadap keadaan dunia tumbuhtumbuhan,
sedangkan keadaan tumbuh-tumbuhan mempengaruhi adanya
jenis-jenis fauna tertentu.
Akibat pengaruh iklim terdapatlah fauna pegunungan, fauna dataran
rendah, fauna padang rumput (sabana), fauna hutan tropis, dan lain
sebagainya.
a. Fauna di Daerah Padang Rumput
Di daerah padang rumput lebih banyak terdapat spesies-spesies
hewan bila dibandingkan dengan habitat darat lainnya. Hewan
pemakan rumput yang besar-besar, misalnya zebra di Afrika, kanguru
di Australia, dan bison di Amerika merupakan konsumen primer di
padang rumput. Predator yang terdapat di padang rumput seperti singa
dan anjing liar memangsa herbivora besar, sedangkan ular memangsa
herbivor kecil. Selain vertebrata herbivor, di padang rumput banyak
juga terdapat insekta, misalnya belalang dan capung.
b. Fauna di Daerah Gurun
Gambar 1.6
Unta merupakan binatang yang mempunyai cadangan air,
berupa lemak di punuknya sehingga tahan hidup di daerah gurun.
(Sumber: Kompas, 21 September 2006)
Hewan-hewan kecil di daerah gurun hidup dalam lubang. Hewanhewan
itu akan keluar untuk mencari mangsa pada pagi atau malam
hari. Hewan-hewan gurun beradaptasi terhadap lingkungan yang
panas dan gersang. Mamalia besar jarang yang bisa hidup di daerah
Geografi XI 9
gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi
dan ketiadaan air. Satu di antara jenis hewan besar yang mampu
bertahan hidup dengan baik di daerah panas adalah unta. Jenis hewan
yang banyak terdapat di gurun adalah ular, rodentia, dan kadal.
c. Fauna di Laut dan Arktik
Fauna di laut dikategorikan dalam 5 daerah sebagai berikut.
1) Zona litoral, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara
pasang surut dan pasang naik. Kebanyakan organisme yang hidup,
yaitu bentos.
2) Zona neritik, yaitu daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari
sampai ke dasarnya. Di daerah ini plankton, nekton, dan binatang
karang dapat hidup dengan baik.
3) Di sepanjang pantai kepulauan banyak jenis ikan tongkol, tengiri,
kakap, gembung, layang, dan teri. Di samping itu juga terdapat
penyu dan gurita.
4) Di Samudera Pasifik dan Atlantik (laut dalam), yang banyak
planktonnya terdapat ikan hiu dan ikan paus.
5) Di daerah Arktik, terdapat fauna berbulu tebal seperti beruang
kutub, rusa kutub, anjing laut, dan pinguin.
d. Fauna di Daerah Tundra
Urutan bioma dari daerah ekuator ke kutub, sama dengan urutan
bioma dari daratan di daerah ekuator ke arah vertikal. Ke arah vertikal
(meninggi), suhu dan curah hujan menentukan komunitas. Urutan
bioma dari suatu gunung tinggi yang terdapat di daerah tropika adalah
hutan gugur, hutan konifer, tundra, dan lumut.
Jumlah spesies makhluk hidup yang menetap di daerah tundra
sangat sedikit. Bahkan, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
spesies yang hidup di gurun. Makin ke arah kutub dari daerah tundra
terdapat es. Di daerah ini hewan yang dapat hidup adalah hewanhewan
seperti walrus, seal, dan penguin yang berbulu tebal. Hewan
mamalia lain yang dapat hidup di tundra adalah beruang kutub, kelinci
kutub, dan lemur. Sementara jenis serangga sangat banyak, khususnya
lalat yang telurnya tahan dingin dan telur-telur tersebut menetas pada
musim panas.
Beberapa hewan yang hidup di bioma tundra ada yang hidup menetap
dan ada pula yang hanya datang di daerah itu pada musim panas
saja untuk bertelur. Hewan yang hidup menetap di daerah ini, baik
sejenis burung maupun mamalia, mempunyai bulu atau rambut yang
tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari suhu
rendah. Untuk perlindungan terhadap suhu rendah, hewan-hewan itu
10 Geografi XI
mengalami perubahan warna, yaitu menjadi putih pada musim dingin.
Warna putih tersebut merupakan warna pelindung di atas salju dan
juga mengurangi kehilangan panas oleh radiasi matahari. Herbivora
yang besar, misalnya muskox dan reindeer, mendapat cukup makanan,
yaitu lumut dan lichenes.
e. Fauna di Daerah Hutan Basah
Hewan-hewan hutan basah tropika yang sering kita jumpai adalah
babi hutan, kera, burung, kucing hutan, tupai, dan lain sebagainya.
Gambar 1.7
Beberapa contoh fauna di daerah hutan basah.
(Sumber: Clip Art)
Apabila kita masuk hutan tropika yang gelap pada siang hari, kita
tidak menjumpai banyak hewan. Seakan-akan hutan tersebut tidak
dihuni oleh hewan. Hal ini disebabkan karena gelapnya dasar hutan
dan hewan pada waktu siang banyak yang hidup di daerah tudung.
Dengan demikian, tidak terlihat dari bawah. Selain itu, banyak hewan
di hutan tersebut yang beraktivitas di malam hari.
Suatu contoh keadaan ekologi yang sama walaupun letak geografis
daerahnya berjauhan adalah bahwa herbivor menjadi buruan dari
karnivor. Contoh karnivor di daerah Asia-Afrika adalah macan tutul,
sedangkan di Amerika adalah jaguar.
f. Fauna di Daerah Hutan Gugur
Beberapa hewan yang hidup di daerah hutan gugur adalah
beruang, rusa, racoon, tupai, rubah, dan burung pelatuk.
g. Fauna di Daerah Taiga
Kebanyakan burung yang hidup di daerah taiga adalah burung
yang bermigrasi ke selatan pada waktu musim gugur. Hewan yang
khas terdapat di taiga adalah moose. Ada juga hewan yang lain
walaupun tidak banyak, seperti beruang hutan, ajag, dan marten.

No comments:

Pages