Tuesday, January 27, 2015

Batuan Metamorf



Karya Ilmiah Geografi
Meneliti dan Mengidentifikasi
Batuan







 Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo ("Bumi") dan graphein ("tulisan", atau "menjelaskan"). -Wikipedia












Halaman Pengesahan
Karya Ilmiah yang berjudul “Meneliti dan Mengidentifikasi Batuan“ telah di sahkan dan di setujui pada :
Hari                 :
Tanggal           :
           










Disetujui oleh:









 



Motto/ Persembahan







“A man’s a man for a’ that”
Bagaimana pun juga manusia adalah manusia saja









Kata Pengantar


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya  kelompok kami dapat menyelesaikan tugas Karya Ilmiah ini. Tidak lupa juga kamiucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami yaitu ibu Fransisca yang telah membimbing kami sehingga kami dapat mengetahui bagaimana caranya menyusun karya tulis ilmiah yang baik.Kami ucapkan juga banyak terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Karya ilmiah ini kami sajikan setelah kami melakukan pengamatan ke museum Geologi Bandung, dankami juga melakukan pengamatandari berbagai sumber yang kami anggap cukup  relevan.Karya Ilmiah ini bertujuan unutk memperluas pengetahuan kita semua tentang jenis jenis batuan yang ada di muka bumi.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini kami cukup banyak menemui berbagai rintangan ataupun masalah.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya karya ilmiah  ini dapat kami selesaikan.

Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang pada karya ilmiah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca  atau teman teman semua untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kita semua.
Terima kasih, dan semoga karya ilmiah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.


Text Box: Bandung, 2 Februari 2014


Penyusun

 

Daftar Isi
Halaman Pengesahan 1
Motto/ Persembahan 2
Foto- Foto 4
Kata Pengantar 5
Daftar Isi 6
ABSTRAK 7
BAB I: PENDAHULUAN 8
A.  Latar Belakang 8
B.   Maksud Karya Ilmiah 8
BAB II:PEMBAHASAN 9
A.  Batuan 9
B.   Bahan Tambang 11
C.   Contoh Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf 13
BAB III: PENUTUP 22
A.  Kesimpulan 22
B.   Daftar Pustaka 22







ABSTRAK
Bumi terbentuk 4 milyar 6 juta tahun lalu bersama 8 planet lain. Waktu itu bumi berbentuk bola api yang terakumulasi oleh panas akibat kontraksi gravitasi, peluruhan radioaktif, dan hujan meteroit. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebut disebut masa Arkeozaikum yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu.Selanjutnya, inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan besar-besaran gas dari dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian secara berangsur-angsur membentuk kerak bumi.
Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi protokinten.Batuan masa ini ditemukan dibagian dunia yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu.Pada masa ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa ganggang dan bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan fosil Iyanobacteria dan Stromatin (3.500.000.000 tahun).
Dan bumi juga terdiri dari beberapa lapisan, termasuk di dalamnya adalah lapisan litosfer.Lapisan litosfer tersusun dari tiga macam batuan yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), Batuan Malihan (Metamorf). Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan tersebut adalah magma.Magma adalah larutan silikat yang cair dan pijar yang terdapat di dalam bumi.



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
         
Di bumi ini terdapat banyak sekali kandungan sumber daya alamnya, diantaranya yaitubatuan dan bahan tambang.Batuan dan bahan tambang mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadiannnya (genesis), tekstur, dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu : Batuan beku (Igneous Rocks), Batuan sedimen (Sedimentary Rocks), Batuan metamof/malihan (Metamorphic Rocks).
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dibutuhkan dan digunakan untuk kehidupan manusia, dan bahan dasar industri.Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan.Sedangkan mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi.Bahan tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut.Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang banyak, tenaga ahli dan teknologi yang tinggi.Sedangkan untuk memperolehnya, dapat juga dilakukan secara tradisional seperti mendulang emas dan lain-lain.
B.   Maksud Karya Ilmiah
     1. Menambah pengetahuan tentang defenisi batuan dan bahan tambang.
     2. Mengetahui jenis-jenis batuan dan bahan tambang.
    

BAB II
PEMBAHASAN
A. Batuan
Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahanbahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi yaitu sutu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat dalam kerak bumi baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.
 Batuan Beku Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan.Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar.Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi. • Klasifikasi Batuan beku Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
Batuan beku dalam (plutonik) Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
Batuan beku korok (hypabisal) Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relative cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri. Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi).magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri. c. Batuan beku luar (efusif) Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.Contohnya obsidian, riolit, batu apung.
Batuan Sedimen Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi.sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi. • Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3 bagain :
a. Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contohnya : gosong pasir, flood plain, delta, dan lain-lain. b. Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya : tanah loss, sand dunes. c. Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya : morena, drimlin

Batuan Metamorf Adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada baik batuan beku, sedimen, ataupun dari batuan matemorf yang lain. Terjadinya secara fisik dan kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya.Perubahan tersebut sebagai akibat dari tekanan, temperatur dan aliran panas baik cair maupun gas. • Macam-macam tipe Metamofik
a. Metamorfik Geotermal Yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri (menurut ke dalamnya ), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh diasstropisme. Pada kedalaman sekitar 3000 m, temoeratur diperkirakan mencapai 100°C. Pada temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian mengkristal kembali membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Banyak dijumpai di dalam batuan sedimen yang tebal.Proses kristalisasi dapat dijumpai batu kapur yang berkristal halus, kemudian berubah menjadi marbel dengan kristalkristal besar.
b. Metamorfik Dinamo Yaitu suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya (batuan yang disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme). Metamosfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan.Contohnya : Mudstone (batu kapur) menjadi slak atau batu tulis.
c. Metamorfisme Kontak Yaitu terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas makin jauh intrusi tersebut, makin berkurang derajat metamorfosa karena temperatur semakin rendah. Pada Zona Metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi.Misalnya : Muscovit di tempat yang agak jauh, Chlinit-Biolit, dan akhirnya Cordiorit (suatu silikat besi-magnesium-alumunium yang kompleks) paling dekat ke kontak magma.
d. Metamorfik Metasomantisme Terjadi rekristalisasi, membentuk mineral batu yang sifatnya sudah lain dengan batuan induknya.
e. Hydrothermal dan Pneumatolisis Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas baik yang berasal dari magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut Hydrothermal bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut Pneumobolysis. Contohnya : Tambang tenaga di Montanan (AS). Dimana batuan granit yang terpengaruh Hydrothermal menghasilkan endapan biji tembaga.







B. Bahan Tambang
1. Minyak Bumi Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang dangkal.Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar, kemudian bercampur dengan Lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi. Kualitas minyak bumi di Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)nya sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Di Indonesia minyak bumi terdapat di NAD, Riau, Sumut, Kep.Seribu, Kalimantan dan daerah lainnya.
2. Gas Alam Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang kecil, terutama metan, propan, dan buatan yang digunakan sebagai bahan baker. Terdapat dua macam gas alam yaitu : a. Liquified Natural Gas b. Liquified Petrolium Gas Gas alam terdapat di Arun, NAD, Kamojang, Bontang dan Kaltim.
3. Batu Bara Sebagian besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah/masa karbon. Proses pembentukan batu bara ada dua yaitu :
a. Proses biokimia yaitu proses pembentukan batuan yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuhanyang menjadi keras karena beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan.
b. Proses metamorfosis yaitu suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Batu bara terdapat di Sumatera bagian tengah, Ombilin, Sumatera bagian selatan, Bukit Asam, Daerah Mahakam, Kalimantan bagian tenggara di pulau Laut.
4.Tanah Liat Tanah liat merupakan tanah yang mengandung lempung 65 % butir-butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit meyerap air.Tanah liat banyak terdapat didataran rendah dan banyak terdapat di pulau Jawa.
5. Kaolin Kaolin terbentuk dari pelapukan batu granit
6. Batu Kapur Batu kapur terbentuk dari pelapukan mahluk hidup laut, seperti karang dan sarang binatang laut.Batu kapur banyak terdapat di pulau Sumatera dan Jawa.
7. Pasir Kuarsa Pasir kuarsa terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap disekitar sungai, pantai dan danau.
8. Pasir Besi Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi.Persebaran pasir yaitu di pantai selatan Wates, Kulon, Probo di bagian barat sampai ke Timur Cilacap.
9. Marmer/Batu Pualam Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
10. Bauksit Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prapis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan aluminal. Bauksit terdapat di pulau Bintan, Liban, Tanjung Sauh, pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong.
11. Timah Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Timah Primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batu Granit.
b. Timah Sekunder merupakan Timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan da erosi. Timah terdapat di pulau Bangka Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau Daratan dan lepas pantai pulau Tujuh.
12. Nikel Nikel terbentuk karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok dipermukaan sebagai mineral-mineral ini mengandung nikel.Nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Tamalua Utara, dan Tamalua Selatan Sulawesi Tenggara.
13. Temabaga Tembaga berasal dari larutan cairan magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada patahan (Diaklas).Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam penambangan emas dan perak.Temabaga terdapat di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan, dan Palasari.
14. Emasdan Perak Emas dan Perak termasuk logam mulia. Perkembangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara pertambangan bawah tanah, pertambangan secara terbuka, dan mengerup/mendulang pasir, Lumpur sungai yang mengandung emas. Emas dan Perak terdapat di pulau Jawa yaitu Cikotok (Jabar) dan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu)
15. Mangan Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah Danau dan Pantai yang terjadi pada saman Tersier daerah persebaran Mangan terdapat di Karangnungal dan Tasikmalaya bagian Selatan (Jawa Timur), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta), serta disekitar Martapura (Kalimantan).
16. Besi Pada termperatur yang tinggi biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua.Percampuran diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam biji besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari biji besi. Proses pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu.Besi baja merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.




Nama batuan: Granit
Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam yang membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis batu beku dalam.
Massa jenis : sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3
Warna : putih, abu-abu, atau campuran keduanya.
Umur : Prakambrium 

Nama batuan: Genes
Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi.
Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit
Warna : Abu-abu
Ukuran butir : Medium – Coarse grained
Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika

Nama Batuan : Filit
Asal: Metamorfisme Shale
Umur : Ordo Visium
Lokasi Penemuan: Papua
Komposisi : Kuarsa, Mika
Contoh Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf

Nama batuan: Batu Gamping
Batu Gamping merupakan batuan carbonat yang paling banyak terdapat, demngan kenampakan textur aphanitik sampai phanero-cristalin. Warna putih keabu-abuan, abu-abu, abu-abu gelap, hitam, kuning, coklat, dan lainnya oleh adanya kotoran-kotoran, oksid besi dan zat-zat organik.




Nama batuan: Batupasir
Batupasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Butirannya secara khas di semen bersama-sama oleh tanah kerikil atau kalsit untuk membentuk batupasir tersebut. Batupasir paling umum terdiri atas butir kwarsa sebab kwarsa adalah suatu mineral yang umum yang bersifat menentang laju arus.

Nama batuan : SekisAsal :
Metamorfisme siltstone, shale, basalt
Warna  : Hitam, hijau, ungu, abu
Struktur : Foliated (Schistose)
Komposisi : Mika, grafit, hornblend
Ciri khas : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal garnet

Nama batuan : Dunit/ Dunite
Lokasi Penemuan : Sulawei
Ket : Batuan Ultrabasa, terbentuk pada kerak samudera
Nama batuan : Granit
Lokasi Penemuan :  Sanggau. Kalimanta
Ket : Batuan asam, terbantuk pada kerak benua
Contoh  Batuan yang mengandung emas dan perak

Terdapat di : Ci Gudeg, Jawa Barat
Ket: -
Nama Batuan: Xenotim
Letak Penemuan: Bangka
Ket: Sebagai bumber mineral yttrium. Bahan pembuatan baterai, kamera digital, LCD TV, Plasma TV dan lain lain.

Nama batuan: Bijih Urainum
Letak penemuan: KalBar
Ket : Sebagai sumber utama untuk senjata nuklir dan pembangkit listrik, memproduksi sinar X berenergi tinggi.
Nama Batuan: Zirkon
Letak penemuan: Sumatera
Ket: Sebagai bahan batu elektronik, keramik, selongsong reakator nuklir, katalis, permata dan lain lain.
Nama batuan: Fluroit
Letak penemuan: England
Komposisi:
Kekerasan: 4 skala Mohs








Nama batuan: Galena
Ket: Galena adalah bentukan dari bijih timah, dan membentuk batu perak dan hampir berkilauan dengan bentuk yang sempurna. Kandungan belerang galena membuatnya sangat rapuh dan reaktif untuk pengobatan kimia. Jika seseorang mengalami kontak dengan Galena dapat menghadapi risiko tinggi keracunan dengan mineral yang mematikan dan debu.

Nama batuan: Subtituminus

Letak penemuan: Sumatera Selatan
Ket: Warna hitam, material sudah terkompaksi , mempunyai kandungan air sedang, kandungan karbon sedang pada, kandungan karbon terbang sedang, sifat oksidasi menengah nilai panas yang di hasilkan sedang.







Nama batuan: Kristal Gipsum

Kristal Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan.
Nama batuan: Longsoran Jatuhan/ Rock Fail
Lokasi: Cianjur, Jawa Barat
Ket: longsoran terjadi pada lereng yang sangat terjal, penyebab terjadniya longsoran adalah gaya gravitasi.
Nama Batuan: Inti Bor
Lokasi : -
Ket: -
Nama batuan: Kristal Ametis

Kekerasan: Rendah
Ket: Ametis adalah kristal Quartz berwarna ungu. Ametis adalah salah satu jenis logam mulia.
Nama batuan: Belerang

Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. salah satu contoh penggunaan umum belerang adalah dalam pupuk. Selain itu, belerang juga digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida.



                                                                                 



Nama Batuan: Gambut

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain.


Nama Batuan: Batu Bara

Batu bara
adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.




BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas kami dapat menarik kesimpulan bahwa di bumi yang kita tempati terdapat berbagai macam sumber daya geologi yaitu terdiri atas batuan, mineral dan bahan tambang.Dimana terbentuk secara alamiah dengan berbagai bentuk tekstur, warna, jenis, sifat-sifat, komposisi dan sebagainya. Secara umum batuan mempunyai tiga tipe yakni : Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf. Sedangkan mineral merupakan padat dgn struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg anorganik. Mineral juga memiliki berbagai macam jenis dan terbentuk secara alamiah. Kemudian, segala sesuatu yang berada didalam bumi bias dikatakan sebagai bahan galian atau bahan tambang yang mempunyai bermacam-macam nama sebagaimana yang diuraikan didalam pemabahasan. Dari semua sumber daya tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.



B.     Daftar Pustaka
·         http://thyeogeografi.blogspot.com/2011/03/makalah-geologi-umum-jenis-jenis-batuan.html

No comments:

Pages