Karya Ilmiah Geografi
Meneliti dan Mengidentifikasi
Batuan
Meneliti dan Mengidentifikasi
Batuan
Geografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo ("Bumi") dan
graphein ("tulisan", atau "menjelaskan"). -Wikipedia
|
Halaman
Pengesahan
Karya Ilmiah yang berjudul “Meneliti dan
Mengidentifikasi Batuan“ telah di sahkan dan di setujui pada :
Hari :
Tanggal :
Tanggal :
Disetujui
oleh:
Motto/ Persembahan
“A man’s a
man for a’ that”
Bagaimana pun juga manusia adalah manusia saja
Bagaimana pun juga manusia adalah manusia saja
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan tugas Karya Ilmiah ini. Tidak lupa juga kamiucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami yaitu ibu Fransisca yang telah membimbing kami sehingga kami dapat mengetahui bagaimana caranya menyusun karya tulis ilmiah yang baik.Kami ucapkan juga banyak terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini kami sajikan setelah kami melakukan pengamatan ke museum Geologi Bandung, dankami juga melakukan pengamatandari berbagai sumber yang kami anggap cukup relevan.Karya Ilmiah ini bertujuan unutk memperluas pengetahuan kita semua tentang jenis jenis batuan yang ada di muka bumi.
Dalam
penyusunan karya ilmiah ini kami cukup banyak menemui berbagai rintangan
ataupun masalah.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
SWT akhirnya karya ilmiah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang pada karya ilmiah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca atau teman teman semua untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kita semua.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang pada karya ilmiah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca atau teman teman semua untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kita semua.
Terima kasih, dan semoga karya ilmiah ini bisa
memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
![]() |
Daftar Isi
Halaman Pengesahan
1
Motto/ Persembahan
2
Foto-
Foto
4
Kata Pengantar
5
Daftar
Isi
6
ABSTRAK
7
BAB I: PENDAHULUAN
8
A. Latar Belakang
8
B.
Maksud Karya Ilmiah
8
BAB II:PEMBAHASAN
9
A. Batuan
9
B.
Bahan Tambang
11
C.
Contoh Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf
13
BAB III: PENUTUP
22
A.
Kesimpulan
22
B.
Daftar Pustaka
22
ABSTRAK
Bumi terbentuk 4 milyar 6 juta tahun lalu bersama 8 planet
lain. Waktu itu bumi berbentuk bola api yang terakumulasi oleh panas akibat
kontraksi gravitasi, peluruhan radioaktif, dan hujan meteroit. Pada awal terbentuknya, bumi
masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat kontraksi gravitasi
peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebut disebut masa Arkeozaikum
yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu.Selanjutnya, inti bumi yang
merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan
besar-besaran gas dari dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium
membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian
secara berangsur-angsur membentuk kerak bumi.
Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan
kerak bumi yang berkembang menjadi protokinten.Batuan masa ini ditemukan
dibagian dunia yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu.Pada masa ini pula
tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa
ganggang dan bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan fosil Iyanobacteria dan
Stromatin (3.500.000.000 tahun).
Dan bumi juga terdiri dari beberapa lapisan, termasuk di dalamnya adalah lapisan litosfer.Lapisan litosfer tersusun dari tiga macam batuan yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), Batuan Malihan (Metamorf). Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan tersebut adalah magma.Magma adalah larutan silikat yang cair dan pijar yang terdapat di dalam bumi.
Dan bumi juga terdiri dari beberapa lapisan, termasuk di dalamnya adalah lapisan litosfer.Lapisan litosfer tersusun dari tiga macam batuan yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), Batuan Malihan (Metamorf). Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan tersebut adalah magma.Magma adalah larutan silikat yang cair dan pijar yang terdapat di dalam bumi.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di bumi ini terdapat banyak sekali kandungan
sumber daya alamnya, diantaranya yaitubatuan dan bahan tambang.Batuan dan bahan
tambang mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Batuan
merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak bumi berdasarkan
kejadiannnya (genesis), tekstur, dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi
3, yaitu : Batuan beku (Igneous Rocks), Batuan sedimen (Sedimentary Rocks), Batuan metamof/malihan (Metamorphic Rocks).
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak
dibutuhkan dan digunakan untuk kehidupan manusia, dan bahan dasar
industri.Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi
dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan.Sedangkan mineral terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki
atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan yang
membentuk lapisan kerak bumi.Bahan tambang di Indonesia terdapat di darat dan
di laut.Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang banyak, tenaga ahli dan
teknologi yang tinggi.Sedangkan untuk memperolehnya, dapat juga dilakukan
secara tradisional seperti mendulang emas dan lain-lain.
B. Maksud Karya Ilmiah
1. Menambah pengetahuan tentang defenisi batuan dan bahan tambang.
2. Mengetahui jenis-jenis batuan dan bahan tambang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batuan
Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun
utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara
fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral
saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik
serta bahanbahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi yaitu sutu ilmu
yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat dalam kerak bumi
baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.
Batuan Beku Batuan beku
berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan.Menurut
ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan
silikat yang cair dan pijar.Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi
dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat
yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar
mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi
ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi. • Klasifikasi Batuan beku
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
Batuan beku dalam
(plutonik) Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam
bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan
astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Contoh
batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
Batuan beku korok
(hypabisal) Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya
relative cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna
dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik.
Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri. Granit porfiri disebut dengan gang
(batuan intrusi).magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah
gang, maka batuan yang terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit
yang bertekstur porfiri. c. Batuan beku luar (efusif) Terbentuk di
(dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat
membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.Contohnya obsidian,
riolit, batu apung.
Batuan Sedimen Batuan
sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil
erosi.sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya
hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi. • Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen
dapat digolongkan atas 3 bagain :
a. Sedimen Aquatis, yaitu
sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contohnya : gosong pasir, flood plain,
delta, dan lain-lain. b. Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang
diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya : tanah loss, sand dunes. c. Sedimen
Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya : morena,
drimlin
Batuan Metamorf Adalah
batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang
sudah ada baik batuan beku, sedimen, ataupun dari batuan matemorf yang lain.
Terjadinya secara fisik dan kimiawi sehingga berbeda dengan batuan
induknya.Perubahan tersebut sebagai akibat dari tekanan, temperatur dan aliran
panas baik cair maupun gas. • Macam-macam tipe Metamofik
a. Metamorfik Geotermal Yaitu
metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri (menurut ke
dalamnya ), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh diasstropisme.
Pada kedalaman sekitar 3000 m, temoeratur diperkirakan mencapai 100°C. Pada
temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian mengkristal kembali
membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Banyak dijumpai di dalam
batuan sedimen yang tebal.Proses kristalisasi dapat dijumpai batu kapur yang
berkristal halus, kemudian berubah menjadi marbel dengan kristalkristal besar.
b. Metamorfik Dinamo Yaitu
suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya (batuan yang disebabkan karena
tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme). Metamosfosa ini banyak
dijumpai di daerah patahan dan lipatan.Contohnya : Mudstone (batu kapur)
menjadi slak atau batu tulis.
c. Metamorfisme Kontak Yaitu
terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas makin jauh intrusi tersebut,
makin berkurang derajat metamorfosa karena temperatur semakin rendah. Pada Zona
Metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya
relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi.Misalnya : Muscovit di
tempat yang agak jauh, Chlinit-Biolit, dan akhirnya Cordiorit (suatu silikat
besi-magnesium-alumunium yang kompleks) paling dekat ke kontak magma.
d. Metamorfik Metasomantisme
Terjadi rekristalisasi, membentuk mineral batu yang sifatnya sudah lain dengan
batuan induknya.
e. Hydrothermal dan
Pneumatolisis Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas baik yang
berasal dari magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut
Hydrothermal bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut
Pneumobolysis. Contohnya : Tambang tenaga di Montanan (AS). Dimana batuan
granit yang terpengaruh Hydrothermal menghasilkan endapan biji tembaga.
B. Bahan Tambang
1. Minyak Bumi Proses pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang
terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang dangkal.Sesudah mati,
mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar, kemudian bercampur
dengan Lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma
mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi.
Kualitas minyak bumi di Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)nya sangat
rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Di
Indonesia minyak bumi terdapat di NAD, Riau, Sumut, Kep.Seribu, Kalimantan dan
daerah lainnya.
2. Gas Alam Gas alam merupakan campuran beberapa
hidro karbon dengan kadar karbon yang kecil, terutama metan, propan, dan buatan
yang digunakan sebagai bahan baker. Terdapat dua macam gas alam yaitu : a.
Liquified Natural Gas b. Liquified Petrolium Gas Gas alam terdapat di Arun,
NAD, Kamojang, Bontang dan Kaltim.
3. Batu Bara Sebagian besar
batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah/masa karbon.
Proses pembentukan batu bara ada dua yaitu :
a. Proses biokimia yaitu proses pembentukan
batuan yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuhanyang
menjadi keras karena beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan.
b. Proses metamorfosis yaitu suatu proses yang
terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung dalam
waktu yang lama. Batu bara terdapat di Sumatera bagian tengah, Ombilin,
Sumatera bagian selatan, Bukit Asam, Daerah Mahakam, Kalimantan bagian tenggara
di pulau Laut.
4.Tanah Liat Tanah liat
merupakan tanah yang mengandung lempung 65 % butir-butirnya sangat halus
sehingga rapat dan sulit meyerap air.Tanah liat banyak terdapat didataran
rendah dan banyak terdapat di pulau Jawa.
5. Kaolin Kaolin terbentuk
dari pelapukan batu granit
6. Batu Kapur Batu kapur
terbentuk dari pelapukan mahluk hidup laut, seperti karang dan sarang binatang
laut.Batu kapur banyak terdapat di pulau Sumatera dan Jawa.
7. Pasir Kuarsa Pasir
kuarsa terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap disekitar
sungai, pantai dan danau.
8. Pasir Besi Pasir besi
berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi.Persebaran pasir yaitu
di pantai selatan Wates, Kulon, Probo di bagian barat sampai ke Timur Cilacap.
9. Marmer/Batu Pualam Marmer/batu
pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang
sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
10. Bauksit Bauksit terjadi
dari hasil pelapukan prapis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan
aluminal. Bauksit terdapat di pulau Bintan, Liban, Tanjung Sauh, pulau Kijang,
Angkut, Tembeling, Kelong.
11. Timah Timah dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Timah Primer merupakan timah yang mengendap
pertama kali pada batu Granit.
b. Timah Sekunder merupakan Timah yang sudah
berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan da erosi. Timah terdapat
di pulau Bangka Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau Daratan dan lepas pantai
pulau Tujuh.
12. Nikel Nikel terbentuk
karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang
massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok dipermukaan sebagai mineral-mineral
ini mengandung nikel.Nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Tamalua Utara, dan
Tamalua Selatan Sulawesi Tenggara.
13. Temabaga Tembaga berasal
dari larutan cairan magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada
patahan (Diaklas).Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam
penambangan emas dan perak.Temabaga terdapat di Tembagapura (Papua/Irian Jaya),
Cikotok, Cirotan, dan Palasari.
14. Emasdan Perak Emas dan
Perak termasuk logam mulia. Perkembangan emas dan perak di Indonesia dilakukan
dengan cara pertambangan bawah tanah, pertambangan secara terbuka, dan
mengerup/mendulang pasir, Lumpur sungai yang mengandung emas. Emas dan Perak terdapat
di pulau Jawa yaitu Cikotok (Jabar) dan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu)
15. Mangan Mangan merupakan
hasil pengendapan di daerah Danau dan Pantai yang terjadi pada saman Tersier
daerah persebaran Mangan terdapat di Karangnungal dan Tasikmalaya bagian
Selatan (Jawa Timur), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta), serta disekitar
Martapura (Kalimantan).
16. Besi Pada termperatur
yang tinggi biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua.Percampuran diatur dan
dibakar secara merata. Kotoran dalam biji besi dihilangkan melalui proses
reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari biji besi. Proses pembakaran pada
suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk
tertentu.Besi baja merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.
![]() |
Nama batuan: Granit
Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi
asam yang membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis
batu beku dalam.
Massa jenis : sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3
Warna : putih, abu-abu, atau campuran keduanya. Umur : Prakambrium |
![]() |
Nama batuan: Genes
Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan
beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi.
Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit Warna : Abu-abu
Ukuran butir : Medium – Coarse grained
Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika |
![]() |
Nama Batuan : Filit
Asal: Metamorfisme Shale
Umur : Ordo Visium
Lokasi Penemuan: Papua
Komposisi : Kuarsa, Mika
|
Contoh Batuan Beku, Batuan Sedimen
dan Batuan Metamorf
![]() |
Nama batuan: Batu Gamping
Batu Gamping merupakan batuan carbonat yang paling banyak
terdapat, demngan kenampakan textur aphanitik sampai phanero-cristalin. Warna
putih keabu-abuan, abu-abu, abu-abu gelap, hitam, kuning, coklat, dan lainnya
oleh adanya kotoran-kotoran, oksid besi dan zat-zat organik.
|
||
![]() |
Nama batuan: Batupasir
Batupasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Butirannya secara khas di semen bersama-sama oleh tanah kerikil atau kalsit untuk membentuk batupasir tersebut. Batupasir paling umum terdiri atas butir kwarsa sebab kwarsa adalah suatu mineral yang umum yang bersifat menentang laju arus. |
||
![]() |
Nama batuan : SekisAsal :
Metamorfisme siltstone, shale, basalt Warna : Hitam, hijau, ungu, abu Struktur : Foliated (Schistose) Komposisi : Mika, grafit, hornblend Ciri khas : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal garnet |
||
![]() |
Nama batuan : Dunit/ Dunite
Lokasi Penemuan : Sulawei
Ket : Batuan Ultrabasa, terbentuk
pada kerak samudera
|
||
![]() |
Nama batuan : Granit
Lokasi Penemuan : Sanggau. Kalimanta
Ket : Batuan asam, terbantuk pada
kerak benua
|
||
![]() |
Contoh Batuan yang mengandung emas dan perak
Terdapat di : Ci Gudeg, Jawa
Barat
Ket: -
|
||
![]() |
Nama Batuan: Xenotim
Letak Penemuan: Bangka
Ket: Sebagai bumber mineral yttrium.
Bahan pembuatan baterai, kamera digital, LCD TV, Plasma TV dan lain lain.
Nama batuan: Bijih Urainum
Letak penemuan: KalBar
Ket : Sebagai sumber utama untuk
senjata nuklir dan pembangkit listrik, memproduksi sinar X berenergi tinggi.
|
||
![]() |
Nama Batuan: Zirkon
Letak penemuan: Sumatera
Ket: Sebagai bahan batu
elektronik, keramik, selongsong reakator nuklir, katalis, permata dan lain
lain.
|
||
![]() |
Nama batuan: Fluroit
Letak penemuan: England
Komposisi:
![]()
Kekerasan: 4 skala Mohs
|
||
![]() |
Nama batuan: Galena
Ket: Galena adalah
bentukan dari bijih timah, dan membentuk batu perak dan hampir berkilauan
dengan bentuk yang sempurna. Kandungan belerang galena membuatnya sangat
rapuh dan reaktif untuk pengobatan kimia. Jika seseorang mengalami kontak
dengan Galena dapat menghadapi risiko tinggi keracunan dengan mineral yang
mematikan dan debu.
|
![]() |
Nama batuan: Subtituminus
Letak penemuan: Sumatera Selatan
Ket: Warna hitam, material sudah
terkompaksi , mempunyai kandungan air sedang, kandungan karbon sedang pada,
kandungan karbon terbang sedang, sifat oksidasi menengah nilai panas yang di
hasilkan sedang.
|
![]() |
Nama batuan: Kristal Gipsum
Kristal Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang
mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis
hidrat kalsium sulfat dengan rumus
kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari
beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut
adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat.
Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena
konsentrasi ion-ion oleh penguapan.
|
|
![]() |
Nama batuan: Longsoran Jatuhan/
Rock Fail
Lokasi: Cianjur, Jawa Barat
Ket: longsoran terjadi pada
lereng yang sangat terjal, penyebab terjadniya longsoran adalah gaya
gravitasi.
|
|
![]() |
Nama Batuan: Inti Bor
Lokasi : -
Ket: -
|
|
![]() |
Nama batuan: Kristal Ametis
Kekerasan: Rendah
Ket: Ametis adalah
kristal Quartz berwarna ungu. Ametis adalah salah satu jenis logam mulia.
|
|
![]() |
Nama batuan: Belerang
Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang,
dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam,
belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat. Belerang
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. salah satu
contoh penggunaan umum belerang adalah dalam pupuk. Selain itu,
belerang juga digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida.
|
|
![]() |
Nama Batuan: Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk
dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab
itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama
terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan lahan-lahan bergambut
di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor,
muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain.
|
![]() |
Nama
Batuan: Batu Bara Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. |
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan
pembahasan di atas kami dapat menarik kesimpulan bahwa di bumi yang kita
tempati terdapat berbagai macam sumber daya geologi yaitu terdiri atas batuan,
mineral dan bahan tambang.Dimana terbentuk secara alamiah dengan berbagai
bentuk tekstur, warna, jenis, sifat-sifat, komposisi dan sebagainya. Secara
umum batuan mempunyai tiga tipe yakni : Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan
Metamorf. Sedangkan mineral merupakan padat dgn struktur homogen mempunyai
kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg anorganik. Mineral juga
memiliki berbagai macam jenis dan terbentuk secara alamiah. Kemudian, segala
sesuatu yang berada didalam bumi bias dikatakan sebagai bahan galian atau bahan
tambang yang mempunyai bermacam-macam nama sebagaimana yang diuraikan didalam
pemabahasan. Dari semua sumber daya tersebut mempunyai peranan yang sangat
penting dan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
B. Daftar
Pustaka